Ket Gambar : Yusmart DS, Ketua Taring Lampung, memotong tumpeng pada perayaan 1 tahun Taring Lampung. Momen syukur dan kebersamaan untuk terus tumbuh dan memberi manfaat bagi masyarakat. Dok: Ist

Clickinfo.co.id -- Organisasi Pers Pewarta Dalam Jaringan (Taring) Provinsi Lampung memperingati satu tahun kiprahnya pada Oktober 2025 dengan cara yang berbeda. Mengusung tema “Setahun Bersama Pewarta: Tumbuh, Berbagi, dan Menginspirasi”, perayaan ini tidak dilakukan secara meriah, melainkan diwujudkan dalam rangkaian kegiatan kemanusiaan yang menggambarkan spirit solidaritas dan kepedulian sosial.

Alih-alih menggelar pesta dan seremoni besar, Taring Lampung memilih hadir langsung di tengah masyarakat. Pada Jumat (31/10/2025), para pengurus turun ke Bundaran Lungsir, Bandar Lampung, untuk membagikan paket makanan kepada masyarakat yang membutuhkan—mulai dari pengemudi ojek daring, pekerja harian lepas, hingga warga yang beraktivitas di sekitar lokasi.

Ketua Taring Lampung, Yusmart DS, menegaskan bahwa aksi sosial tersebut menjadi simbol komitmen organisasi dalam menguatkan empati dan menghadirkan manfaat nyata.

“Alhamdulillah, kegiatan berbagi ini bertepatan dengan satu tahun perjalanan Taring. Kami ingin mengingatkan diri kami sendiri dan rekan-rekan pewarta bahwa tugas kita bukan hanya menyampaikan informasi dan menyuarakan kebenaran, tetapi juga menebarkan kebermanfaatan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Yusmart juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, atas kontribusi paket makanan yang turut memperkuat aksi sosial tersebut.

Doa, Syukur, dan Kepedulian dalam Kesederhanaan

Rangkaian peringatan dilanjutkan di Umah Bone, Pahoman, dalam suasana hangat dan sarat keikhlasan. Pada momen itu, Taring Lampung menyalurkan paket sembako dan santunan kepada anak-anak yatim, disertai pemotongan tumpeng serta siraman rohani dari Ustadz Maulana yang memberikan tausiah penuh hikmah dan motivasi.

Dalam sambutannya, Yusmart mengibaratkan usia satu tahun Taring sebagai fase bayi yang baru belajar berjalan—penuh tantangan, ketekunan, dan dedikasi tanpa batas.

“Di usia yang masih sangat muda ini, kami belajar bertumbuh dengan ketulusan. Seperti seorang ibu yang merawat bayinya di tahun pertama—penuh cinta, pengorbanan, dan kesabaran—demikian pula perjalanan kami,” tuturnya.

Meski bantuan yang diberikan mungkin tidak besar secara materi, ia menekankan bahwa nilai keberkahan dan ketulusan jauh lebih utama.

“Semoga doa yang kami panjatkan bersama hari ini menjadi angin baik yang naik ke langit, membawa keberkahan bagi penerima dan juga keluarga kami sendiri. HUT pertama ini kami jadikan titik awal untuk melangkah lebih jauh dalam berbagi, menginspirasi, dan menebarkan kebaikan,” pungkasnya.