Ket Gambar : Wira Adiguna Sutawa, perwakilan Tanggamus, raih Juara I Lomba Makalah Al-Qur’an MTQ ke-52 Provinsi Lampung. Foto: Ist

Clickinfo.co.id - Kafilah Kabupaten Tanggamus mencatatkan prestasi membanggakan dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-52 Tingkat Provinsi Lampung. 

Wira Adiguna Sutawa, peserta asal Tanggamus, berhasil meraih Juara I pada cabang Lomba Makalah Al-Qur’an.

Keberhasilan ini tidak hanya mengharumkan nama Kabupaten Tanggamus, tetapi juga menegaskan kesungguhan generasi muda dalam mengkaji nilai-nilai Al-Qur’an secara ilmiah dan kontekstual.

Wira Adiguna Sutawa, yang merupakan warga Kecamatan Gisting, Tanggamus, sekaligus kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon MIPA Komisariat Universitas Lampung (Unila), membawakan makalah dengan tema sentral Transformasi Digital.

Dalam perlombaan tersebut, Wira dinilai mampu menguraikan peran penting Al-Qur’an dalam merespons perkembangan teknologi dan perubahan sosial di era digital. Makalah yang disajikan dinilai sistematis, argumentatif, dan relevan dengan persoalan umat di tengah pesatnya arus digitalisasi.

Wira Adiguna menyampaikan rasa syukurnya atas capaian ini. 

“Alhamdulillāh, capaian ini adalah karunia Allah SWT. Saya meyakini Al-Qur’an akan selalu relevan di setiap zaman, termasuk dalam menghadapi tantangan transformasi digital,” ujar Wira.

Ia mendedikasikan kemenangan ini untuk orang tua, pembina, dan seluruh masyarakat Tanggamus atas doa dan dukungan yang telah diberikan. Wira berharap ikhtiarnya dapat menjadi jalan untuk terus mengkaji dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an secara bijak di tengah perkembangan teknologi.

Prestasi ini tak lepas dari peran pembina sekaligus pendamping, Naili Adilah Hamhij, M.Pd. Proses pembinaan yang intensif, mulai dari menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an hingga mengasah ketajaman analisis, menjadi fondasi lahirnya karya makalah yang matang.

Diketahui, MTQ ke-52 Provinsi Lampung menjadi wadah strategis dalam menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, baik dari aspek tilawah maupun pemikiran. 

Ajang ini sekaligus menegaskan bahwa nilai-nilai Al-Qur’an dapat menjadi pedoman dalam pemanfaatan teknologi digital secara etis dan bertanggung jawab.