Literasi Melawan Kekerasan, Buku “Realitas” Jadi Seruan Bersama Lindungi Perempuan dan Anak di Sumatera Selatan
-
Aidil - 16 December 2025
Clickinfo.co.id – Upaya memperkuat perlindungan terhadap perempuan dan anak kembali digaungkan melalui peluncuran buku bertema Realitas: Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Tantangan dan Harapan yang digelar di Hotel Aryaduta Palembang, Selasa, 16 Desember 2025. Buku ini hadir sebagai suara kepedulian sekaligus alarm sosial atas masih maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sumatera Selatan.
Buku tersebut disusun oleh tiga akademisi dan praktisi hukum perempuan, yakni Dr. Hj. Nurmalah, S.H., M.H., CLA, Dr. Ira Kharisma, S.H., M.Kn., C.Med, dan Dr. Henny Natasha Rosalina, S.I.Kom., S.H., M.H.
Kegiatan ini turut dihadiri jajaran pejabat strategis Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, di antaranya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Perpustakaan, Kepala Dinas Kominfo, Biro Umum dan Perlengkapan, Biro Humas dan Protokol, serta Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bidang Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat, Kependudukan, dan PPPA.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Edward Candra, dalam sambutannya mengapresiasi terbitnya buku tersebut. Ia menilai karya ini menjadi kontribusi penting dari perempuan intelektual Sumatera Selatan dalam menjawab tantangan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Menurutnya, buku ini dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat sekaligus pedoman bagi pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota. Ia menekankan pentingnya implementasi agar manfaat buku tersebut benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Salah satu penulis, Dr. Hj. Nurmalah, menjelaskan bahwa buku ini lahir dari empati dan kepedulian mendalam terhadap para korban. Ia mengungkapkan masih banyak hambatan dalam penegakan hukum kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, mulai dari korban yang takut melapor hingga kurangnya responsivitas aparat penegak hukum.
Melalui buku ini, para penulis ingin memberikan pemahaman hukum kepada seluruh pihak agar kekerasan dapat dicegah sejak dini, serta mendorong terciptanya efek jera melalui proses hukum yang adil dan berpihak pada korban.
Sementara itu, Dr. Henny Natasha Rosalina menekankan pentingnya peran pemerintah dan masyarakat dalam mengenali berbagai bentuk kekerasan, baik fisik, psikis, seksual, maupun ekonomi. Ia berharap kehadiran buku ini mampu mendorong keberanian masyarakat untuk terlibat aktif dan bersinergi dengan aparat penegak hukum, terutama di era pemberlakuan KUHP baru yang membuka ruang lebih luas dalam penindakan hukum.
Pandangan senada disampaikan Dr. Ira Kharisma yang mengajak seluruh penegak hukum, mulai dari kepolisian, kejaksaan, hingga hakim, untuk bersikap tegas apabila alat bukti telah mencukupi. Menurutnya, sinergi dan keberanian dalam menegakkan hukum menjadi kunci agar keadilan benar-benar hadir bagi korban kekerasan.
Menutup rangkaian acara, Ketua Palembang Woman Club (PWC), Dra. Hj. Indriati Ansyori, M.Pd, menyoroti pentingnya pendidikan dalam keluarga sebagai fondasi utama pencegahan kekerasan. Ia menegaskan bahwa pendidikan nilai, moral, dan agama menjadi solusi jangka panjang dalam menciptakan lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang aman bagi perempuan dan anak.
Melalui buku ini, para penulis berharap tumbuh kesadaran kolektif bahwa kekerasan bukan semata persoalan hukum, melainkan tanggung jawab bersama. Sebuah langkah kecil melalui literasi, namun bermakna besar bagi masa depan perempuan dan anak di Sumatera Selatan. (Nopi)


Comments (0)
There are no comments yet