Ket Gambar : USDEC dan UNSRI meneken MoU USIDP untuk transformasi peternakan sapi perah di Sumatera. Foto: Ist

Clickinfo.co.id - U.S. Dairy Export Council (USDEC) dan Universitas Sriwijaya (UNSRI) resmi menjalin kerja sama strategis melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan sektor peternakan sapi perah di wilayah Sumatera. 

Langkah ini bertujuan mengakselerasi transfer ilmu dan teknologi peternakan modern dari Amerika Serikat ke dunia pendidikan Indonesia.

Penandatanganan MoU yang merupakan bagian dari program U.S.–Indonesia Dairy Partnership (USIDP) ini diselenggarakan di Novotel Palembang pada Senin, 8 Desember 2025. 

Acara tersebut juga diisi dengan Seminar Internasional bertema Indonesia Dairy Farming Scale-Up Strategy for Sumatera.

Program USIDP melibatkan kolaborasi antara USDEC, New Mexico Department of Agriculture (NMDA), dan New Mexico State University (NMSU), serta diorganisir oleh DairyPro Indonesia. 

Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas peternak sapi perah lokal agar mampu memenuhi standar global dan mendukung ketahanan pangan nasional.

Ketua Pengurus Daerah Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumatera Selatan, drh. H. Alfin Suhanda, menyampaikan apresiasi penuh atas terobosan kerja sama internasional ini. 

Menurutnya, penguatan sektor sapi perah merupakan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan peternak lokal.

“Penandatanganan MoU ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat fondasi peternakan sapi perah nasional,” ujar drh. Alfin.

Ia menegaskan, kolaborasi internasional sangat dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan ekosistem peternakan modern, khususnya di Sumatera.

"Kolaborasi internasional seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas peternak lokal agar mampu bersaing di tingkat global. Ini sangat dibutuhkan untuk mempercepat alih teknologi," tegasnya.

Dengan adanya komitmen lintas lembaga ini, diharapkan Palembang dan Sumatera secara umum dapat menjadi pusat pengembangan peternakan sapi perah yang lebih produktif dan berdampak luas.

“Kerja sama USDEC dan UNSRI membuka peluang besar bagi transfer teknologi dan praktik terbaik yang dapat mendorong produktivitas serta kesejahteraan peternak di Sumatera. Ini adalah momentum penting untuk membangun ekosistem peternakan yang modern, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi,” tutup drh. Alfin.(Nopi)